KONTEN MALUT – Lomba foto bawah laut atau underwater photography competition, explore Soasio Tongowai sebagai salah satu rangkaian Sail Tidore, yang akan berlangsung pada tanggal 20-25 November 2022, resmi dibuka oleh Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, yang diwakili oleh Sekretaris BRSDM KP, Kusdiantoro, Minggu (20/11/2022).
Acara pembukaan yang berlangsung di aula nuku Kantor Walikota Tidore ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Republik Indonesia Taufik Madjid, Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM Yakub Husain, pimpinan OPD terkait di lingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, serta para dewan juri dan peserta underwater photography competition yang terdiri dari beberapa Kabupaten Kota serta Provinsi di luar Kota Tidore.
Mewakili Wali Kota Tidore, Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM Yakub Husain mengatakan, acara pembukaan lomba foto bawah laut ini adalah agenda pembuka, pada rangkaian kegiatan Sail Tidore 2022 yang akan berlangsung dari tanggal 24 sampai tanggal 29 November 2022.
“Dengan mengusung tema Kota Warisan Dunia, Perekat Bangsa – Bangsa, izinkan kami mempersembahkan cinta Tidore untuk Indonesia dan dunia. Tidore sudah terkenal dalam sejarah maritim dunia, sebagai pusat rempah dan jalur sutera laut, Tidore telah membuat Barat dan Eropa, datang ke Tidore dan Maluku, 500 tahun silam.” tutur Yakub.
Lanjut, Yakub mengatakan, pada lomba foto bawah laut kali ini, ia mempersilahkan semua peserta untuk menyusuri setiap keindahan alam dan pesona laut di Saosio dan Tongowai. Ada banyak pesona surga bawah laut Tidore, yang akan dinikmati dan diexplore pada underwater photography competition ini.
“Selamat melaksanakan lomba foto bawah laut, jangan lupa berdoa sebelum dan sesudah beraktifitas untuk keselamatan kita semua. Pastikan peralatan dan kelengkapan yang safety dan aman selalu. Semoga Allah melindungi dan menyayangi kita, salam hangat Warga Tidore untuk tuan dan puan semua,” imbuh Yakub.
Senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Republik Indonesia Taufik Madjid yang juga selaku Ketua Bidang Seni Budaya dan Olahraga Bahari Sail Tidore 2022, Taufik mengatakan, Sail Tidore adalah momentum untuk menjaga kesinambungan proses pemulihan ekonomi, proses untuk membangkitkan roda ekonomi masyarakat dan kehidupan sosial kemasyarakatan lainnya.
“Melalui Sail Tidore, kelestarian sejarah yang pernah ada dan besar di Tidore, tugas dan tanggungjawab kita untuk melestarikan itu, apa saja yang tersembunyi dibawah laut Soasio dan Tongowai ? ada benda, orang harus datang ke Kota Tidore, Maluku Utara untuk bisa menikmati itu, ada meriam, diproduksi oleh makau yang terbaik pada masa itu, yang tenggelam di Tongowai dan Soasio,”ucap Taufik.
Taufik menambahkan, selain itu ada juga peninggalan barang pecah belah dari dinasti ming dibawah laut Soasio dan Tongowai, menandakan bahwa dulu, Tidore menjadi ketertarikan Eropa dan China pada jalur sutera, yang di buktikan dengan peninggalan bawah laut itu, ini merupakan daya Tarik yang luar biasa.
“Saya sebagai putra daerah Tidore berterima kasih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan adanya kegiatan ini, dan sebagai orang Tidore harus bangga, ini momentum Sail, kita kembali melakukan satu ikhtiar, jangan selesai sampai pada acara puncak tanggal 26 November saja, akan tetapi terus berkembang sampai kapanpun,”imbuh Taufik.
Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan yang diwakili oleh Sekretaris BRSDM KP Kusdiantoro mengatakan, lomba foto bawah laut, atau underwater photography competition explore Soasio Tongowai ini, diikuti oleh 15 peserta yang terdiri dari beberapa Kabupaten/Kota/Provinsi di Indonesia.
“Underwater photography competition ini merupakan salah satu rangkaian kegitaan Sail Tidore, yang akan berlangsung selama 5 hari, terhitung dari tanggal 20- 25 November 2022, pembukaan di Aula Sultan Nuku Kantor Wali Kota, dan besok akan dilanjutkan dengan pelepasan peserta oleh Bapak Wakil Wali Kota Tidore di Museum Sonyinge Malige Kelurahan Soasio,”ucap Kusdiantoro.
Acara pembukaan ini diakhiri dengan penyematan tanda pengenal kepada perwakilan peserta, yang terdiri dari Provinsi Sumatera Utara, Yogyakarta dan Kota Tidore Kepulauan, kemudian dilanjutkan dengan dokumentasi foto bersama serta penyerahan cendramata.(#)