KONTEN MALUT – Upaya pecegahan stunting di Kota Tidore Kepulauan terus dilakukan, hal itu terlihat pada saat rembuk stunting pada pertemuan tribulanan lintas sektor di wilayah kerja Puskesmas Payahe Kecamatan Oba.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan Nurbany Sangadji kepada media ini mengatakan bahwa masalah stunting di Kecamatan Oba masih perlu mendapat perhatian dan menjadi prioritas pemerintah, dikarenakan masalah ini mempengaruhi kualitas SDM yakni terhambatnya tumbuh kembang fisik maupun mental anak.
“Generasi penerus bangsa harus sehat cerdas kreatif dan produktif. Jika anak terlahir sehat tumbuh dengan baik dan didukung dengan pendidikan yang berkualitas maka mereka akan menjadi generasi yang menunjang kesuksesan pembangunan bangsa,” terangnya, Selasa (28/2/2023).
Kata Nurbani, data prevalensi stunting di wilayah kerja Puskesmas Payahe sebesar 10.59 atau dari 341 balita di timbang terdapat 36 balita yang mengalami stunting, (sumber : lap. ePPGBM bin Februari 2023).
Oleh sebab itu, lanjut dia, program ini harus dilaksanakan secara konvergen, terpusat, terpadu, terkoordinasi oleh berbagai lintas sektor dari tingkat Kecamatan sampai ke tingkat Kelurahan dan Desa.
Lebih lanjut, kata dia, dalam pertemuan tersebut juga membahas permasalahan kesehatan di masing-masing desa, dan juga dirumuskan beberapa permasalahan, diantaranya;
• Semua Kelurahan dan Desa belum ODF (Open Defecation Free ) atau beberapa rumah masih bebas buang air besar sembarangan atau dengan kata lain belum memiliki jamban.
• Belum semua posyandu memiliki alat antropometri, yaitu dari 12 jumlah posyandu, yang sudah memiliki antropometri sebanyak 8 posyandu dan yang belum memiliki sebanyak 4 posyandu.
• Bahan Habis Pakai (BHP) di Posyandu Lansia dan Posbindu yang masih kurang.
“Dari permasalahan tersebut maka peserta menyepakati rencana tindak lanjut, berupa kerjasama antara pemerintahan Kelurahan/Desa dengan pihak Puskesmas dalam mensosialisasikan penggunaan jamban pribadi, Melakukan arisan jamban, Pengadaan alat antropometri dan bahan habis pakai melalui dana desa,” tutupnya.
Untuk diketahui bahwa wilayah kerja Puskesmas Payahe Kecamatan Oba terdiri dari 1 Kelurahan dan 3 Desa.(#)