11 Tahun Tinggal di Hutan, Kakek Jafar Butuh Perhatian Pemkot Tidore

Sosok442 Dilihat

KONTEN MALUT – Menjalani kehidupan masa tua dengan tempat tinggal layak dan tenang adalah impian semua orang.

Namun berbeda dengan kakek jafar, pria berusia 60 tahun ini hidup sebatang kara disalah satu gubuk di hutan.

Gubuk yang ditempatinya berada di kompleks tojo kelurahan rum balibunga kota tidore kepulauan, akses menuju ke gubuknya itu harus melewati kebun milik warga setempat.

Diketahui kakek jafar menempati gubuknya itu sudah 11 tahun lamanya. Untuk bertahan hidup kakek jafar mengaku hanya bisa mengandalkan hasil bumi dan pemberian makanan dari masyarakat setempat.

“Cari biji pala jual, tapi ada juga yang datang antar makanan,” katanya, Rabu (25/10/2023).

Kakek jafar mengaku gubuk yang ia tempati menggunakan penerangan seadanya, karena tidak ada listrik dan juga air bersih.

Bila malam tiba dirinya selalu merasa kedinginan, lantaran gubuk yang ditempatinya banyak berlubang, karena dibangun apa adanya.

“Kalau malam dingin, mau bagimana lagi, tapi ada selimut,” kata kakek jafar.

Ditanya keberadaan anak dan keluarganya, kakek jafar hanya terdiam sembari berkata, keluarganya berada di Bacan Halmahera Selatan.

“Dorang (mereka) ada di Bacan, sudah kawin semua jadi tidak bisa ikut sama-sama lagi,” singkatnya.

Padahal Pemerintah Kota Tidore Kepulauan saat ini gencar melakukan pengentasan kemiskinan ekstrem.

Namun, pria berusia 60 tahun ini luput dari perhatian pemerintah kota tidore kepulauan.(#)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *