KONTEN MALUT – Sekda Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo membuka secara resmi sosialisasi kawasan rawan bencana, kegiatan tersebut berlangsung di Aula Handayani Dinas Pendidikan Tidore, Selasa (5/3/2024).
Ismail Dukomalamo mengatakan, Kota Tidore Kepulauan pada umumnya memiliki potensi bencana yang beragam, sehingga perlu adanya kegiatan sosilisasi pada kawasan rawan bencana, sehingga kegiatan ini penting diadakan untuk meminimalisir dampak dari bencana yang terjadi di Kota Tidore Kepulaun.
“Sangatlah tepat jika kegiatan ini dilaksanakan agar kita dapat duduk bersama untuk membicarakan hal-hal yang dianggap penting untuk meminimalisir dampak dari bencana yang terjadi di Kota Tidore Kepulauan,” kata Ismail.
Ismail Dukomalamo menambahkan, sesuai dengan kajian resiko bencana menjadi landasan untuk memilih strategi yang dinilai mampu mengurangi risiko bencana, bahwa ada 10 jenis ancaman bencana yang ada di Kota Tidore Kepulauan yang terdiri dari banjir, banjir bandang, cuaca ekstrim, gelombang ekstrim dan abrasi, gempa bumi, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, tanah longsor, serta tsunami dan Likuifaksi.
“Sesuai dengan jenis ancaman yang ada, untuk itu di pandang penting untuk mengsosialisasikan kepada masyarakat dan dunia usaha di Kota Tidore Kepulauan, cara mengatasi ancaman yang datang secara tidak terduga,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tidore Kepulauan Muhammad Abubakar menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah memberikan informasi kepada masyarakat dan dunia usaha tentang kawasan rawan bencana yanga ada di Kota Tidore Kepulauan.
“Saya mengajak masyarakat Kota Tidore untuk bagaimana sama-sama memegang teguh atau mengutamakan prinsip-prisnip kebencanaan di Kota Tidore Kepulauan,” terangnya.(#)