KONTEN MALUT – Ketua Komisi III DPRD Kota Tidore Kepulauan, Ardiansyah Fauzi menyambut baik rencana investasi PT. Sucofindo di Provinsi Maluku Utara dengan membangun kantor dan laboratorium di Kota Tidore Kepulauan.
Menurut politisi PDI-P ini, rencana investasi PT. Sucofindo di Kota Tidore merupakan kabar baik di awal tahun 2025. Untuk itu, ia meminta Pemerintah Kota Tidore, agar menyiapkan langkah-langkah strategis saat kedatangan salah satu company yang telah secara resmi tergabung dalam holding BUMN ini.
Ardiansyah mengatakan, Profile PT Suconfindo telah memiliki banyak pengalaman yang cukup panjang dari tahun 1956 dalam menyediakan layanan pemeriksaan dan pengawasan di bidang perdagangan terutama komoditas pertanian serta pengamanan devisa negara dalam perdagangan ekspor impor.
Dilihat dari ekspansinya, lanjut Ardiansyah, sangat bermanfaat untuk pelaku industri lokal dan produk lokal, sehingga tidak perlu lagi sertifikat produk di tempat lain, terutama pengesporan di bidang perdagangan yang telah memenuhi standar.
“Ini akan sangat bermanfaat bagi para pelaku industri lokal kita. Produk-produk lokal kita yang potensial tak perlu lagi melakukan sertifikasi produk di daerah lain dan yang paling penting memenuhi standar ekspor untuk diperdagangkan,” jelas Ardiansyah, Kamis, 16 Januari 2025.
Bagi Ardiansyah, jika investasi PT. Sucofindo terwujud, ini merupakan kerjasama yang menguntungkan daerah dan sangat menjanjikan masa depan. Peluang bisnis pun semakin terbuka, sektor-sektor unggulan di daerah pun harus digenjot agar lebih maksimal.
“Masyarakat dapat merasakan dampak dari kehadiran kualitas Holding BUMN ini, untuk perbaikan kualitas produk lokal yang dihasilkan nanti,” ucap Ardiansyah.
Ia berharap, kepada Pemkot Tikep, harus mampu mengambil peluang, meningkatkan daya saing produk lokal. Apalagi, perusahaan ini telah ditunjuk oleh badan jaminan produk halal, hingga telah memenuhi prinsip syariah oleh dewan halal MUI. Selain itu, pasar nasional dan internasional, pasti lebih terbuka dalam menghadapi kesulitan, sehingga dengan cepat menemukan solusinya.
Meski menyambut baik rencana kerja sama ini, Ardiansyah tetap mengingatkan agar lebih memperhatikan RTRW dan RDTR Kota Tidore Kepulauan, karena didalamnya terdapat pembangunan sehingga tidak terjadi tumpang tindih pengembangan kawasan Pulau Tidore dan Sofifi ke depannya.
“Saya menyambut baik rencana kerjasama ini. Tapi harus tetap memperhatikan RTRW serta RDTR kita dalam pembangunan, sehingga tidak terjadi tumpang tindih pengembangan kawasan,” tandasnya.***