TERNATE, – Universitas Khairun (Unkhair) resmi memulai pembekalan intensif bagi para pengawas dan teknisi yang akan bertugas dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
Sebanyak 107 peserta yang terdiri dari 97 pengawas dan 10 teknisi mengikuti kegiatan yang dipusatkan di Aula Nuku, Kampus II Unkhair, Gambesi, Ternate, pada Selasa (22/4/2025).
UTBK-SNBT akan berlangsung selama enam hari, muali 23 hingga 28 April 2025. Wakil Rektor I Bidang Akademik Unkhair, Dr. Hasan Hamid, M.Si, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa seluruh peserta mendapatkan materi mendalam terkait Prosedur Operasional Baku (POB) dari panitia pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).
“Kami ingin memastikan bahwa proses UTBK berjalan tanpa kendala dan bebas dari praktik kecurangan. Kami tekankan pentingnya pengawasan ketat untuk mencegah penggunaan joki dan alat elektronik yang dapat merekam atau memotret soal ujian,” ujar Warek.
Pelaksanaan UTBK 2025 di Unkhair akan memanfaatkan sejumlah laboratorium komputer yang telah memenuhi standar nasional, termasuk Gedung Kuliah Terpadu SBSN yang baru difungsikan, dua laboratorium dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, satu dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, serta laboratorium di IT Center Taliabu.
Setiap ruangan nantinya akan menampung maksimal 60 peserta dengan pengawas dan teknisi IT yang berjaga.
Demi menjamin kelancaran pelaksanaan, Unkhair telah menjalin koordinasi dengan PT PLN dan PT Telkom.
“Kami telah mengirim surat sebagai langkah antisipatif, memastikan kestabilan listrik dan jaringan internet selama UTBK berlangsung,” tambah Dr. Hasan.
Lebih lanjut, kata Warek lebih dari sekadar seleksi masuk perguruan tinggi, UTBK tahun ini dinilai menjadi momentum strategis untuk mendorong peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Maluku Utara.
“APK kita sudah mencapai 42,22 persen, melampaui rata-rata nasional 32 persen. Namun dari 21 ribu lulusan SMA/SMK sederajat, baru sekitar 9 ribu yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Target kami di 2025 adalah 45 hingga 50 persen,” jelasnya.
Upaya ini turut diperkuat dengan peluncuran program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) Daerah oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara, sebagai bentuk komitmen memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat di wilayah timur Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB 2025, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST, MT, dalam keterangan resminya menegaskan pentingnya kedisiplinan dan integritas dalam pelaksanaan UTBK di seluruh pusat UTBK PTN. Sejumlah aturan ketat diberlakukan, mulai dari pembatasan barang bawaan hingga pemeriksaan menggunakan metal detector.
“Demi menjaga integritas ujian, hanya dokumen identitas yang diperkenankan dibawa masuk. Bahkan telepon genggam, arloji, dan makanan pun dilarang. Kami ingin UTBK tahun ini menjadi standar baru dalam pelaksanaan seleksi nasional,” tegas Warek, mengutip Eduart. (Red)
